Kamu Wajib Tahu Jenis-jenis Diabetes Beserta Penyebabnya

Ilustrasi (Shutterstock/Eviart)

JAKARTA (SURYA24.COM)  - Diabetes merupakan kondisi kesehatan kronis yang bisa bertahan lama dan dapat menyebabkan gula (glukosa) dalam darah naik. Dengan adanya diabetes, tubuh tidak bisa membuat cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya.

    Ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin atau sel berhenti merespons insulin, maka akan ada banyak gula yang berada dalam aliran darah Anda.

    Seiring waktu, hal itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.

 

      Perlu diketahui, tulis kompas.com, diabetes memiliki beberapa jenis yang masing-masing mempunyai penyebab yang berbeda. Untuk bisa mendapatkan perawatan yang tepat, maka Anda perlu mengetahui jenis diabetes apa yang diderita.

Jenis-jenis diabetes

    Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada 4 jenis umum diabetes yang paling sering dialami oleh seseorang. Jenis-jenis diabetes tersebut di antaranya:

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 2

Diabetes Gestasional

Prediabetes

     Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan tekait dengan jenis-jenis diabetes di atas:

1. Diabetes tipe 1

   Diabetes tipe 1 adalah kondisi yang belum pasti diketahui apa penyebabnya. Diduga, diabetes tipe 1 ini disebabkan oleh reaksi autoimun (tubuh menyerang dirinya sendiri secara tidak sengaja) dan menghentikan tubuh dalam membuat insulin. Sekitar 5-10 persen penderita diabetes memiliki tipe 1 ini.

    Gejala diabetes tipe 1 sering kali berkembang dengan cepat dan biasanya didiagnosis pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda. Saat ini, belum ada yang tahu cara untuk mencegah diabetes tipe 1.

2. Diabetes tipe 2

    Diabetes tipe 2 adalah kondisi saat tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik dan tidak dapat menjaga gula darah pada tingkat normal.

 Sekitar 90-95 persen penderita diabetes memiliki kemungkinan diabetes tipe 2. Kondisi ini dapat berkembang selama bertahun-tahun dan biasanya didiagnosis pada orang dewasa (tetapi lebih banyak pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda). Diabetes tipe 2 dapat dicegah atau ditunda dengan perubahan gaya hidup sehat, seperti:

Kehilangan berat

Makan makanan sehat

Menjadi aktif

3. Diabetes gestasional

    Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang dapat berkembang pada wanita hamil yang tidak pernah menderita diabetes. Jika Anda menderita diabetes gestasional, kemungkinan bayi juga dapat berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan. Diabetes gestasional biasanya hilang setelah bayi lahir.

    Namun, hal tersebut nisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari. Bayi Anda lebih cenderung mengalami obesitas saat masih anak-anak atau remaja dan mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

4. Prediabetes

    Prediabetes adalah kondisi di saat kadar gula dalam darah lebih tinggi dari normal, namun tidak cukup tinggi untuk diagnosis diabetes tipe 2. Penderita prediabetes dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke. 

Penyebab diabetes

    Mengonsumsi makanan atau minuman yang manis secara berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes secara tidak langsung.Shutterstock/aslysun Mengonsumsi makanan atau minuman yang manis secara berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes secara tidak langsung.

    Dikutip dari Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal AS (NIDDK), penyebab diabetes bisa berbeda tergantung pada jenis diabetes itu sendiri.

Berikut adalah penyebab dari masing-masing diabetes:

1. Penyebab diabetes tipe 1

    Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda yang seharusnya melawan infeksi, justru menyerang dan menghancurkan sel beta pankreas penghasil insulin.

     Masih belum diketahui dengan jelas apa penyebab diabetes tipe 1 ini. Namun ilmuwan menduga diabetes tipe 1 disebabkan oleh gen dan faktor lingkungan, seperti virus, yang mungkin memicu penyakit tersebut. 

2. Penyebab diabetes tipe 2

   Diabetes tipe 2 adalah bentuk paling umum dari diabetes yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk faktor gaya hidup dan gen.

Selain itu, ada beberapa penyebab diabetes tipe 2 yang di antaranya:

     Kelebihan berat badan, obesitas, dan kurang aktivitas fisik: Seseorang akan lebih mungkin bisa mengembangkan diabetes tipe 2 jika mereka tidak aktif secara fisik dan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan, terkadang menyebabkan resistensi insulin dan umumnya terjadi pada penderita diabetes tipe 2.

    Resistensi insulin: Diabetes tipe 2 biasanya dimulai dengan resistensi insulin, yaitu suatu kondisi di mana otot, hati, dan sel lemak tidak menggunakan insulin dengan baik. Akibatnya, tubuh akan membutuhkan lebih banyak insulin untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel. 

     Gen dan riwayat keluarga: Seperti pada diabetes tipe 1, gen dapat membuat Anda lebih mungkin terkena diabetes tipe 2. Gen juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan kecenderungan seseorang menjadi kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.

     Penyakit ini cenderung diturunkan dalam keluarga dan lebih sering terjadi pada kelompok ras/etnis berikut:

 

Afrika-Amerika

Penduduk Asli Alaska

Indian Amerika

Orang Amerika keturunan Asia

Hispanik/Latin

Penduduk asli Hawaii

Penduduk Kepulauan Pasifik

3. Penyebab diabetes gestasional

   Diabetes gestasional adalah kondisi diabetes yang dialami oleh wanita selama masa kehamilan.

    Jenis diabetes ini biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal kehamilan bersama dengan faktor genetik dan gaya hidup. 

   Selain itu, diabetes gestasional juga dapat disebabkan karena resistensi insulin.

    Hormon yang diproduksi oleh plasenta dapat berkontribusi terhadap resistensi insulin, yang terjadi pada semua wanita selama akhir kehamilan.

    Sebagian besar wanita hamil dapat menghasilkan insulin yang cukup untuk mengatasi resistensi insulin, namun ada juga beberapa wanita yang tidak bisa.

   Diabetes gestasional terjadi ketika pankreas tidak dapat membuat cukup insulin. Seperti halnya diabetes tipe 2, kelebihan berat badan dikaitkan dengan diabetes gestasional.

 

    Wanita yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas mungkin sudah mengalami resistensi insulin saat hamil. Menambah berat badan terlalu banyak selama kehamilan juga bisa menjadi faktor.

4. Prediabetes

     Dilansir dari Medlineplus, prediabetes biasanya terjadi ketika tubuh memiliki masalah dengan insulin. Beberapa masalah yang mungkin terjadi yang berhubungan dengan insulin bisa berupa:

     Resistensi insulin: Suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulinnya dengan benar. Hal itu dapat membuat sel-sel tubuh sulit mendapatkan glukosa dari darah. Selain itu, ini juga dapat menyebabkan kadar gula darah Anda meningkat.

     Kurang melakukan aktivitas fisik: Para peneliti berpendapat bahwa kelebihan berat badan dan kurang melakukan aktivitas fisik secara teratur merupakan faktor utama penyebab pradiabetes.***

////

 Sri Mulyani Akui Rangkap 30 Jabatan, Simak Yuk Berapa Gaji dan Bagaimana Aturannya

(dok:net)

 JAKARTA (SURYA24.COM) JAKARTA

JAKARTA (SURYA24.COM) JAKARTA– Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku, tengah merangkap 30 jabatan selain posisinya saat ini sebagai bendahara negara. Sri Mulyani mengatakan, jabatan yang dipegangnya itu mulai menjadi wakil ketua hingga anggota. Jabatan itu di antaranya sebagai Ketua Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN, anggota SKK Migas, Dewan Energi Nasional, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan sebagainya.

     "Saya ini sekarang merangkap jabatan 30 jabatan. Karena hampir semua banyak hal posisi itu biasanya minta menteri keuangan tetap menjadi wakil ketua anggota atau segala macam," kata Sri Mulyani dalam salah satu program acara swasta dikutip Kamis (9/3)

     Sri Mulyani menjelaskan, ditulis viva.co.id, dari jabatannya itu juga dia tidak menerima gaji. Menurutnya hal itu sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. "Menurut UU keuangan negara saya tidak boleh menerima gaji lebih dari satu," katanya.

     Lantas bagaimana aturan sebenarnya berdasarkan Undang-undang? Melansir Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara tertulis jelas bahwa seorang menteri dilarang untuk merangkap jabatan.

     "Menteri dilarang merangkap jabatan, sebagai pejabat negara lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan," tulis pasal 23.

    Jabatan itu di antaranya sebagai komisaris atau direksi pada perusahaan negara, atau di perusahaan swasta, dan pimpinan organisasi. "Yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah," bunyi pasal itu.

     Sementara masih dalam Undang-undang itu, tertulis pada pasal 24 bahwa menteri hanya dapat diberhentikan dari jabatanya oleh presiden.***